KPK Dibegitukan Diam Saja, Slank Disebut Penipu

KPK Dibegitukan Diam Saja, Slank Disebut Penipu

TAGAR Slank Penipu sempat menjadi trending topic di Twitter. Ini merupakan bentuk kritik warganet, karena Slank cenderung bungkam saat 75 pegawai KPK dinonaktifkan.

Warganet beramai-ramai mempertanyakan alasan Slank tetap bungkam. Padahal, selama ini band Slank terkenal sebagai grup musik yang selalu vokal dalam memberikan kritikan kepada pemerintah, baik secara langsung maupun melalui karya-karya mereka.

Salah seorang warganet membandingkan Slank saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.

Di era SBY, Slank dikenal vokal dan lantan membela KPK. \"Bagi yang bingung #SlankPenipu jadi trending yakni karena dulu mereka lantang bela KPK saat disenggol penguasa (era SBY),\" tulis akun tersebut.

\"Tapi kini ketika rezim @jokowi berkuasa (yang didukung Slank) bikin KPK sekarat, eh Slank malah membela penguasa,\" imbuhnya.

Sedangkan warganet lainnya nampak menyentil Slank dengan salah satu lirik lagu band mereka sendiri. Lirik ini terkait KPK.

Warganet pun menyatakan menolak lupa atas kritikan lantang Slank di masa lalu yang kini sudah padam.

\"Balikin-balikin KPK gue kayak dulu lagi. Elo harus tanggung jawab kalau KPK nanti-nanti mati. Balikin-balikin kehidupanku yang seperti dulu lagi. Balikin-balikin kebebasanku yang seperti dulu lagi. (Disadur dari lagu Slank). Merawat ingat,\" tulis seorang warganet.

Seperti diketahui, KPK resmi menonaktifkan 75 pegawai yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK), termasuk penyidik Novel Baswedan.

Penonaktifan Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK itu termaktub dalam Surat Keputusan Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021, yang diteken Ketua KPK Firli Bahuri tertanggal 7 Mei 2021. (yud)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: